Menkominfo Blokir Video Ancaman Kerusuhan Jakarta di Youtube

Menkominfo Blokir Video Ancaman Kerusuhan Jakarta di Youtube - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring menyatakan, pihak Kemenkominfo telah memblokir tayangan yang disinyalir bermuatan Suku Agama Ras dan Antar golongan (SARA) terkait Pilgub DKI Jakarta.

Pemblokiran tersebut dilakukan atas kerjasama dengan pihak Google. Hal itu sesuai dengan konfirmasi email dari pengelola Google yang sekaligus mengelola Youtube, atas permintaan dari Kemenkominfo Indonesia.

"Alhamdulillah pukul 16.00 WIB sore ini video SARA tersebut sudah di remove dari Youtube," ujar Tifatul dalam rilisnya, hari ini Kamis (23/8/2012).

Tifatul menghimbau semua pihak agar menggunakan internet secara benar dan menghindari hal-hal yang berbau SARA, apakah itu untuk untuk kepentingan politik, ekonomi, atau pembunuhan karakter seseorang yang dapat memicu terjadinya pertikaian.

"Pelanggaran terhadap Undang - Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) 11/2008 dapat dikenai sanksi 6 sampai 12 tahun penjara. Diantaranya adalah tekait dengan penggunaan internet untuk penghinaan atas nama agama atau berbau SARA, pornografi, perjudian, mengancam, penipuan, dan lain-lain," jelas Tifatul.

Tifatul menambahkan, pihaknya tidak akan segan untuk menindak tegas pelaku yang melanggar UU ITE yang berlaku tersebut.

Menkopolhukam, Djoko Suyanto dalam pidatonya di Kemenkopolhukam menyesalkan adanya tayangan di youtube yang berbau provokasi terkait Pilgub DKI Jakarta. Di dalam video itu ada seseorang yang menggunakan penutup kepala, lalu mendiskreditkan etnis tertentu. Orang itu mengancam agar kelompok tertentu tidak ikut Pemilihan Gubernur Jakarta, jika tidak maka kerusuhan akan terjadi.

"Beredarnya video hasutan di youtube yang mendiskreditkan golongan etnis tertentu. Di dalam video tersebut ada seorang berwajah tertutup dengan background diedit peristiwa kerusuhan '98. Orang ini mengancam untuk tidak ikut dalam Pilkada DKI kepada kelompok tertentu sebab kalau itu terjadi peristiwa '98 akan terjadi," kata Djoko di kantornya, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Share this article :

0 komentar:

Terima Kasih telah mengunjungi Detik Update News. Silahkan meninggalkan komentar dibawah ini.

(Mohon gunakan kata-kata yang sopan)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Detik Update - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger